Minggu, 08 Desember 2013

PENGOLAHAN PUPUK CAIR ORGANIK
Unknown09.27 0 komentar

KOTORAN TERNAK DI UBAH MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK YANG SANGAT RAMAH LINGKUNGAN

Produk utama yang dapat dimanfaatkan dari peternakan ruminansia besar dan ruminansia kecil antara lain daging, susu dan kulit yang telah terbukti mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Hasil sampingannya berupa kotoran feces yang dimanfaat sebagai pupuk organik berupa kompos juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, maka saat ini urine juga ternyata mulai menjadi komoditi berharga jika dapat dimanfaatkan dengan baik.
Oleh karena itu sebagai salah satu potensi dalam bidang peternakan, maka perlu melihat peluang-peluang dari produk-produk peternakan yang dapat dimanfaatkan. Salah satu peluang, yang dapat dimanfaatkan yaitu kotoron dan limbah urine sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair organik. Saat ini penggunaan pupuk organik makin meningkat sejalan dengan berkembangnya pertanian organik. Dengan sentuhan inovasi teknologi, limbah urine diproses (difermentasi) menjadi pupuk cair dengan kandungan hara tinggi berbahan limbah urine (biourine) sebagai nutrisi tanaman sehingga menjadikan salah satu pendapatan bagi setiap peternak.
I.       INOVASI
Inovasi kotoran ternak ini dapat dimanfaatkan dalam bentuk pupuk cair organik yang dapat dijadikan salah satu alternatif bentuk pemanfaatan limbah kotoran ternak. Maka dari itu saya mempunyai inovasi memilih pemanfaatan kotoran sebagai pupuk cair organik.
Manfaat Pupuk Cair Organik :
 Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat digunakan untuk pupuk yang ramah lingkungan.




II.     PEMASARAN
1.      Mensosialisasikan Kepada Petani
Dimana kami terjun langsung ke petani untuk member tahukan produk kami yaitu Pupuk Organik Cair (POC), serta kita dapat memberi tahu manfaat pengguanaan dari pupuk organic khususnya pupuk organic cair ini. Sehingga dapat merubah pola penggunaan pupuk anorganik menjadi organik.
2.      Membangun Kerja sama dengan beberapa Mitra Kerja
Selain kami mempromosikan sendiri melalui sosialisasi pada para petani, kami membangun kerjasama dengan mitra, biasanya mitra ini tempat/took pertanian. berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
(1). Memiliki lokasi yang strategis.
(2). Ramai dikunjungi orang.
(3). Dekat dengan lahan pertanian masyarakat.





In Category :
About The Author Ali Bajwa Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore. Magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Facebook and Twitter

0 komentar

Posting Komentar